streetSMART

im Loving a PubLic Relatoins,.,

5.07.2010

Blogging and PR

The Difference

  • Pada blogging konvensional, setiap orang dapat menulis apa saja setiap saat.
  • Kondisi ini tidak cocok untuk tujuan public relations.
  • Dalam public relations, para praktisi harus membina hubungan dengan audiens kunci yang membantu organisasi mereka untuk tetap bertahan dan berhasil.

Roles of P.R.Practitioners

  • PR adalah juru bicara untuk pihak lain dan bukan untuk diri mereka sendiri. Mereka tidak punya kebebasan untuk berbicara atas nama perusahaan dan masalah pasar tanpa mengkonfirmasi dengan pihak yang memiliki kontrol langsung dalam bidang tersebut.
  • Seorang praktisi harus memperhatikan dengan hati-hati sebelum menulis sesuatu yang muncul dalam benaknya tanpa memunculkan ketepatan dan proporsi pada pernyataannya.

What P.R. Can do

  • Dimungkinkan bagi seorang praktisi PR untuk menerapkan kata-kata luar biasa yang akan diikuti secara antusias oleh audiens sasaran, namun jika secara individu terdapat kekeliruan, kredibilitas akan jadi masalah, termasuk juga karirnya.
  • Terdapat beberapa situasi di mana seorang praktisi PR meningkatkan hubungan dengan audiens dan penghargaan personal dengan menjadi seorang yang populer. Pada situasi ini –salah satu sisi blogging: the freedom to say anything – bisa dikompromikan ketika blog digunakan untuk keperluan public relations.
  • Kondisi ini membuat blogging untuk tujuan PR berbeda dengan personal blogging yang bisa dilakukan oleh orang lain.

Credibility and Accuracy

  • Kredibilitas adalah kunci bagi praktisi publc relations, baik secara internal dan eksternal.
  • Untuk praktisi yang menggunakan blog (disebut Bloggers), ketepatan merupakan sebuah beban yang harus ditanggung sendiri. Wartawan memiliki editor yang membantu. Bloggers tidak punya. Dia harus berhati-hati untuk memeriksa rujukan dan fakta yang digunakan sebelum menggunakannya dalam jurnal online.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar